Skip to main content

Istighfar Cantik

Pagi ini, sekilas saya menyimak tayangan _Islam Itu Indah_ di sebuah stasiun TV swasta. Saat itu yang sedang kebagian jatah ceramah adalah dr. Aisyah Dahlan, seorang pakar _neuro science_ yang sangat kompeten di bidangnya.

Saya lumayan menyukai paparan dari dokter yang selalu mengenakan baju muslimah secara kaffah ini,  dengan gamis serta jilbab panjang menjuntai menutupi seluruh bagian tubuhnya. Bahasanya lugas, kalimatnya bernas dan gayanya anggun, dilengkapi dengan pemahaman mengenai ilmu syaraf yang juga mumpuni, membuat tausiahnya enak untuk diikuti.

Pagi tadi dr. Aisyah membahas tentang _'anger management'_ atau penatalaksanaan amarah.

Dalam salah satu hadits,  Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang keutamaan orang yang dapat menahan amarahnya, :

_"Barangsiapa menahan amarah padahal ia mampu melakukannya, pada hari Kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk, kemudian Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai"_

Dan dari ini kelimuan neuro science modern, dr. Aisyah memaparkan 3 kriteria penatalaksanaan amarah ini:

*_1. Supressing_*
Atau menahan semua emosi negatif yang muncul. Apapun kondisi dan situasi yang dihadapinya maka para supressor ini akan menyimpannya sendiri. Tipe ini sangat baik untuk lingkungannya namun akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.
Dalam pendekatan pikiran bawah sadar (PBS) yang saya geluti selama ini, ketika ada emosi negatif yang bercokol di dalam diri kita maka akan direspon oleh PBS dalam 3 tahapan:

A. Menjadikan diri galau. Bingung tak berkesudahan dan jadi moody.
B. Muncul dalam bentuk mimpi buruk
C. Bermetastase menjadi penyakit fisik seperti maag, migrain dll. Biasanya hal ini dikenal dengan nama psikosomatis.

*_2. Expressing_*
Atau mengekspresikan semua emosi negatif yang sedang dialaminya dengan spontan dan kontan. Tipe ini ibarat makhluk yang tidak boleh terinjak bahkan bayangan tubuhnya. Pokoknya _senggol dikit saja bacok!_ Tipe ekspressor ini sangat tidak baik untuk lingkungannya dan terkesan baik untuk dirinya. Tunggu dulu, kenapa kok hanya terkesan? Ya, karena ternyata 'melampiaskan' (baca: mengekspresikan) emosi negatif dengan spontan dan kontan tersebut mengandung bahaya terselubung juga untuk diri mereka. Amarah tegangan tinggi seperti ini akan memicu hormon stress  (nor adrenalin) yang bisa memacu detak jantung sehingga berbahaya untuk kesehatan juga.

Dan sesuai dengan hukum kekekalan energi mbah Einstein yang menyatakan energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan, maka bagi lingkungannya tipe ekspressor ini sangatlah membahayakan karena energi (baca: emosi) negatifnya akan diteruskan pada orang di sekitarnya (apalagi jika orang di sekitarnya juga bertipe ekspressor).

*_3. Releasing_*
Atau melepaskan semua emosi negatif tadi ke alam semesta. Lalu apa beda mengekspresikan dengan melepaskan? Tentu beda, mengekspresikan itu spontan dan kontan, sementara melepaskan itu membutuhkan jeda (pause) sejenak. Bahkan maestro sekaliber Stephen Covey saja terinspirasi oleh fenomena jeda ini ketika menuliskan buku legendaris _Seven Highly Effective People_. Jeda ini yang membedakan antara orang reaktif dan orang proaktif. Orang reaktif akan senantiasa bereaksi atas sebuah aksi yang dialaminya. Sementara orang proaktif akan mengambil jeda sejenak.

Kembali pada tipe releaser ini, fungsi jeda sejenak tadi ternyata untuk mengadu kepada Sang Pencipta Hidup mengenai situasi yang sedang kita alami. Ini penting agar emosi negatif tadi tidak 'ngendon' di dalam diri kita. _"Ya Allah, saya kesel banget sama si Fulan itu. Setiap kali berjanji kok selalu mengingkari"_

Setelah selesai proses mengadu tadi, kita perlu melengkapi proses releasing tadi dengan mengucap _istighfar._

Sebentar Kawan, ada satu tahapan penting yang terlewat. Agar istighfar kita menjadi cantik maka sempatkanlah untuk menarik nafas dulu barang sejenak sampai dada Anda merasa lega. Baru ucapkanlah _"Astaghfirullahal adziim"_

Terbukti banyak dari kita yang mulutnya rajin berucap istighfar, tahmid, tahlil dsb namun dengan masih membawa emosi negatif. Sehingga ucapan mulia tadi justru terdengar sangar dan menggelegar.

Cara-cara seperti ini justru menjadikan sebagian pihak alergi bahkan trauma dengan ucapan-ucapan mulia tadi.

Dalam ilmu hipnosis, cara termudah mengakses PBS adalah dengan menarik nafas dalam seperti ini. Dan survey membuktikan bahwa _God Spot_ ternyata berada di gelombang bawah sadar. Maka ketika kita mengakses PBS kemudian berucap istighfar, maka kalimat mulia itu langsung akan menuju haribaan Illahi.

Mari kita latih teknik releasing ini bersama-sama. Tariik nafaaas panjang. Dan ucapkanlah _"Astaghfirullahal adziim"_

Cantik!

Sumber: Coach Pribadi

Comments

Popular posts from this blog

JENIS KEGIATAN SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) DALAM MENINGKATKAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMLOKO KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Non Formal oleh Tri ‘Ulya Qodriyati 1201411026 JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1    Latar Belakang        Angka kemiskinan di Indonesia pada bulan Maret 2013 mencapai 29,07 juta jiwa atau 11,37% dari total penduduk Indonesia, jumlah pengangguran di Indonesia tinggi mencapai 7,4 juta jiwa atau 6,25% dari total angka kerja (BPS, Agustus 2013). Oleh karena itu kemiskinan perlu ditangani secara terpadu, terencana dan berkesinambungan.        Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri merupakan salah satu program pembangunan yang berfungsi untuk meningk

Review Hand and Body Lotion Klinsen

Awalnya gag sengaja jalan-jalan salah satu pusat perbelanjaan di Kabupaten Grobogan, dan nyarilah hand and body lotion goat's milk. Akhirnya nemu hand and body lotion klinsen ini. Netto 100 ml dan cuma Rp. 13.000,-an, cusss ambil saja. Sesampainya di rumah dicobain nih, wangi banget susu dan tahan lama. Jadi sering-sering nyiumi kulit tangan sendiri karena saking wanginya enak banget. Setelah dioleskan di kulit, rasanya lembut sekali dan terlihat perbedaan warna kulit kita. Seketika setingkat lebih putih ketika menggunakan Hand and Body Lotion Klinsen ini. Before After Taraa. . . Beda banget kan ya dengan sebelumnya.

Review Garnier Color Natural Express Cream

Guys, jadi gini kondisi rambutku sebenarnya curly. Cuma pengen sekali punya rambut lurus, akhirnya smothing nih jalan yg saya ambil hihihi. Setelah proses pelurusan biasanya saya mewarnai rambut nih. warna gelap biasa saya ambil, apalagi hitam. Sering nih perawatan extra untuk rambut saya lakukan untuk menjaga kesehatan rambut saya, karena saya berjilbab dan rambut saya panjang. Treatmen yang saya lakukan biasanya pergi ke salon untuk creambath maupun sekedar masker.  Dari beberapa treatment tersebut membuat pewarna pada rambut kita menjadi luntur. Eeiittss jangan risau guys, nih ada produk pewarna baru yg amazing banget tanpa reaksi ammonia. Yapss penasaran kan, ting tuuungg Garnier Color Natural Express Cream. Mudah sekali guys pengaplikasian produk pewarna ini. Bentuknya cream, dan aromanya tidak menyengat sehingga membuat kita tidak terganggu ketika menggunakan produk ini. Cukup 3 langkah, yaitu : 1. Persiapan - Campur gel pewarna dan developor ke dalam mangkuk non logam.