APA ITU KELOID?
Hallo. . .
Lama nih gag nyapa
temen-temen semua di blog. Kali ini saya mau cerita apa itu keloid. Keloid
sendiri dapat disebabkan diantaranya luka bakar, luka tindik, luka bekas
operasi, luka tergores, dan luka cacar. Normalnya pada saat mengalami
luka, jaringan parut atau fibrosa akan terbentuk di atas kulit yang luka untuk
melindungi dan memperbaikinya. Namun pada keloid, jaringan tersebut justru
terus tumbuh hingga menebal dan berukuran lebih besar daripada luka itu
sendiri.
Para ahli meyakini jika
keloid diturunkan secara genetik dalam keluarga. Ini artinya seseorang lebih
berpotensi memiliki keloid saat terluka, jika orangtua mereka juga memiliki
keloid. Pada beberapa orang, keloid bahkan muncul pada luka kecil seperti
jerawat pecah dan luka bekas suntik vaksinasi. Jika Anda memiliki faktor
risiko keturunan, disarankan untuk tidak melakukan tindik, tattoo, atau
melakukan prosedur operasi jika kondisinya tidak terlalu mendesak.
Nah kali ini saya mau
sharing guys. Jadi saya menjalani operasi di kaki disebabkan adanya benjolan di
kaki sejenis mata ikan, tapi ini bukan mata ikan dan tumbuh di atas. Seperti
ini guys wujudnya. . .
Benjolan
yang diambil pasca operasi
Jahitan luka operasi
Kondisi kaki saya
pasca operasi, dan ini sudah ditutup rapi.
Jadi proses pengambilan benjolan tersebut
tidaklah sakit dan waktunyapun sangat singkat. Yang pertama kaki saya
dibersihkan dahulu, kemudian disuntik anestesi agar tidak merasakan sakit saat
dilakukan tidakan operasi, dan selanjutnya dilakukan pengangkatan benjolan,
setelah selesai kemudian dijahit dan ditutup rapi.
Guys, saat itu saya menjalani
operasi di salah satu RS di Kabupaten Grobogan, operasi berjalan lancar, bahkan
sayapun sendirian ketika menjalani operasi tersebut. Karena operasi ringan dan
pengerjaannya sangatlah cepat, saya berangkat sendiripun berani. Pasca operasipun saya berjalanan kaki sendiri dengan kaki sedikit pincang dikarenakan ada bekas jahitan, sehingga pelan-pelan dalam berjalan untuk menjaga kondisi jahitan saya agar tetap bagus sesuai tempatnya.
Pasca operasi sekitar sebulan, semua jahitan sudah di lepas dan hasilnya bagus.
Eeeiiisss. . . , namun tiga bulan
kemudian, salah satu jahitan saya mengalami benjolan lagi.
Ngeri banget ya. . . . Karena saya mengalami
ketakukan atas terjadi hal-hal yang tidak saya inginkan, akhirnya saya datang
lagi ke RS untuk melakukan cek up kembali dan ternyata itu Namanya keloid. Nah apa
itu keloid?? Jadi keloid adalahbenjlan yang tidak wajar tumbuhnya. Sehingga saat
ini saya menjalani perawatan dengan pemberian crem Lanakeloid-E. Cream ini sangat mudah didapatkan, bahkan di apotekpun banyak yang menjualnya kisaran Rp. 75.000,-
Jadi cream ini saya oleskan
sehari dua kali, khususnya pada malam hari karena malam hari waktu istirahat Panjang
dan cream meresap sempurna. Selain itu juga disuntik seminggu sekali Namanya Flamicot
Vial. Proses penyuntikan saya lakukan di RS dan diawasi oleh dokter ahli bedah.
Sebelumnya saya ditawari untuk
menjalani operasi kembali karena keloidnya sedikit membengkak besar, namun kita
urungkan karena nantinya akan menjadi keloid kembali. Sehingga saat ini saya
menjalani perawatan suntik Flamicot Vial seminggu sekali dan pemberian
cream Lanakeloid-E.
Kondisi keloid
Pasca penyuntikan pertama kali, kondisi keloid yang besar kemudian mengecil dan menghitam di bagian luarnya. Seminggu kemudian saya balik ke RS dan ketika dokter akan melakukan tindakan penyuntijan yang ke 2, akhirnya diurungkan karena kondisi keloid dengan cepat mengecilnya. Akhirnya dianjurkan untuk kembali mengoleskan krim Lanakeloid-E secara rutin dan dianjurkan kembali ke RS seminggu kemudian.
Berikut cerita saya tentang
keloid, semoga bermanfaat untuk teman-teman semua yang mengalami masalah sama.
InsyaAllah akan saya share kembali perkembangan perawatan keloid saya,
Terimakasih bye bye. . . .
Comments
Post a Comment